Jangan Maklum Dengan Pikun, Kenali Gejala dan Cara Atasi,Ini Caranya.Jakarta, Gatra.com – Demensia alzheimer merupakan gangguan fungsi kognitif atau penyakit yang mempercepat penuaan otak. Gangguan ini umum dialami oleh manusia lanjut usia (manula).
Namun, demensia alzheimer tidak hanya diidap oleh manula, gangguan ini tidak menutup kemungkinan dialami oleh usia pertengahan atau 40 tahun ke atas. Sebaiknya Anda segera mendeteksi diri atau pun orangtua Anda.

Jangan Maklum Dengan Pikun, Kenali Gejala dan Cara Atasi,Ini Caranya

Karena pikun atau gangguan daya ingat yang selama ini dianggap wajar seiring bertambahnya usia, ternyata adalah salah satu gejala demensia alzheimer yang tidak boleh diremehkan.

“Persoalannya, saat masih dalam tahap gangguan kognitif, apalagi pada orangtua, lupa-lupa dianggap hal biasa. Sehingga demensia alzheimer diketahui pada saat gangguan perilaku. Padahal kalau udah fase ini, udah telat banget,” jelas Dr. Yuda Turana, dokter spesialis saraf dalam acara peresmian ATZI Center (ATZI) atau  Atma Jaya ALZI Center of Excellence and Healthy Ageing di Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat pada Jumat (28/9).

Bila sudah terlalu jauh, demensia alzheimer juga akan mempengaruhi perilaku pengidapnya atau biasa disebut ODD Alzheimer (orang yang terdiagnosa dengan demensia). Manula ODD Alzheimer terutama, sering mengalami mood swing dan cenderung emosional.

“Pada tahap akhir, ODD Alzheimer bahkan  bisa mengalami halusinasi. Hal-hal tersebut lantas akan mengganggu aktivitas kesehariaan dan relasi sosialnya,” jelas Dr. Yuda lebih lanjut.

Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan Demensia Alzheimer ini, namun terdapat beberapa penyembuhan dan cara untuk memperlambatnya.

Aktivitas seperti olahraga yang rutin dan melakukan kegiatan yang menyenangkan hati seperti menjalankan hobi, dikatakan Dr. Yuda juga dapat menjadi pencegah sekaligus terapi tersendiri untuk ODD Alzheimer.

Reporter: CH
Editor: Mukhlison

Itulah tadi Artikel Jangan Maklum Dengan Pikun, Kenali Gejala dan Cara Atasi,Ini Caranya.